http://www.gunadarma.ac.id/
KATA
PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan sesuai dengan waktu yang diberikan.
BAB I
1.1
Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk adalah
sejumlah atau sekelompok orang yang memiliki satu karakteristik atau lebih. Penduduk setiap warga negara
Indonesia maupun asing
yang mendiami suatu tempat atau
wilayah dan menetap serta memenuhi ketentuan sesuai syarat-syarat yang telah
berlaku.
Masyarakat adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya,
dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam
kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab,
musyarakah. Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau
komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang
satu dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu
sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Kebudayaan
adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup, mengembangkan
keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan segala keterbatasan
kelengkapan jasmaninya serta sumber- sumber alam yang ada disekitarnya.
Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap
tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri mereka dengan
lingkungan. Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan
pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan bagi mewujudkan dan mendorong
terwujudnya kelakuan.
Ketiga
hal ini mempunyai keterkaitan yang sangat erat karena segala seseuatu yang
terjadi di masyarakat ditentukan oleh kepribadian dan kebudayaan yang ada di
masyarakat itu sendiri dan masyarakat dan lingkungan sekitar mempunyai peranan
yang sangat penting dalam membangun dan membentuk kepribadian seseorang.
1.2
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan
manusia Indonesia setiap tahunnya dinilai sudah mengkhawatirkan. Kekhawatiran
makin menjadi jika sumber daya manusia itu tidak dibekali dengan kompetensi
untuk bersaing secara global. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty menjelaskan, laju pertumbuhan manusia
Indonesia saat ini mencapai 1,49 persen tiap tahun dari jumlah penduduk Indonesia.
Rasio pertumbuhan itu akan ditekan minimal sampai ke angka 1,1 persen. Laju
pertumbuhan 1,49 persen itu akan tambah manusia di Indonesia ini sebanyak 4,5
juta. Itu sama dengan satu negara Singapura. Jadi, kalau 10 tahun, ya 10 negara
Singapura sungguh luar biasa tentunya
1.3
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan
adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup, mengembangkan
keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan segala keterbatasan
kelengkapan jasmaninya serta sumber- sumber alam yang ada disekitarnya.
Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap
tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri mereka dengan
lingkungan. Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan
pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan bagi mewujudkan dan mendorong
terwujudnya kelakuan ,sedangkan
Kepribadian
adalah ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan bagaimana
seseorang berinteraksi terhadap lingkungannya, Jadi bisa kita simpulkan bahwa
kebudayaan sangatlah erat kaitannya dengan kebudayaan karena segala seseuatu
yang terjadi di masyarakat ditentukan oleh kepribadian dan kebudayaan yang ada
di masyarakat itu sendiri dan masyarakat dan lingkungan sekitar mempunyai
peranan yang sangat penting dalam membangun dan membentuk kepribadian
seseorang.
1.4
Kebudayaan Barat
Budaya
barat merupakan budaya yang berasal dari Eropa, dimana budaya tersebut merupakan
budaya yang bisa dibilang paling modern di dunia. Budaya barat digunakan sangat
luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika,
adat-istiadat, agama, sistem politik, artefak khusus, serta teknologi. Budaya barat memiliki konsep yang umumnya
terkait dengan definisi klasik dari dunia barat. Budaya barat merupakan sebuah
kumpulan politik, artisik, sains, sastra, serta filosofi yang memiliki ciri
khas yang berbeda dari peradaban lain. Salah satu ciri khas kebudayaan barat
yaitu cara pembinaan kesadarannya dengan cara memahami ilmu pengetahuan dan
filosofi yang kuat. Wajar saja mereka
(masyarakat eropa) selalu berfikir kritis dan teliti ketika mengerjakan
pekerjaanya. Tapi kebudayaan barat ini
bukan berarti semuanya datang dari Eropa Barat, ada juga yang dari Eropa Timur
dan Eropa Tengah. Mereka juga merupakan
penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan barat.
BAB II
2.1
Individu,
Keluarga, dan Masyarakat
Individu merupakan
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki
peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
Keluarga
adalah salah satu bagian terkecil yang ada di masyarakat, keluarga merupakan
bagian terpenting dalam pembentukan karakter seorang individu.
Masyarakat adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya,
dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam
kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab,
musyarakah. Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau
komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang
satu dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu
sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Manusia
sebagai makhluk sosial yang hidup dalam keluarga dan bermasyarakat, dari hal
tersebut akan terjadi keterkaitan dalam hal interaksinya dalam kehidupan
bermasyarakat, oleh karena itu manusia hidup saling membutuhkan dan saling
ketergantungan. Dari hal-hal tersebut akan membentuk suatu karakter yang unik
dari individu-individu tersebut.
2.2
Pertumbuhan Individu
Kita sebagai makhluk
ciptaan tuhan yang paling sempurna hidup di dunia ini tidak mungkin hidup sendiri atau secara
individual. Sebenarnya apa arti dari individu itu sendiri? Individu berasal
dari bahasa latin, “individuum” yang berarti “tak terbagi”. Individu tidak
berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan
sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sabagai manusia perseorangan. Menurut
ilmu social, individu mendorong penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan
kehidupan yang istimewa. Jadi secara harfiah, individu adalah seorang manusia
tidak hanya mempunyai suatu peranan yang khas dalam lingkungan sosialnya,
justru mempunyai kepribadian dan polah tingkah laku yang khusus dirinya, sedangkan pertumbuhan itu sendiri dapat diartikan sebagai
suatu proses perubahan yang menuju lebih dewasa atau matang (usianya).
Tahap pertumbuhan individu berdasar
psikologi, berarti pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa melalui
beberapa tahap-tahapan :
a. Masa vital (masa bayi)
yaitu dari 0.0 sampai 2.0 tahunPada masa vital ini individu menggunakan
fungsi-fungsi biologis(terutama mulut) untuk menemukan berbagai hal yang belum
dikenal dalam dunianya serta anak bisa memasukkan benda apa saja yang
dijumpainya lalu dimasukkan kedalam mulut.
b. Masa estetik yaitu 2.0
sampai 7.0 tahun masa estetik ini
dianggap sebagai masa rasa keindahan karena masa ini pertumbuhan anak yang
terutama adalah fungsi panca indera.
c. Masa
intelektual yaitu 7.0 sampai 13.0 atau 14.0 tahun masa
intelektual bisa sering disebut masa keserasian bersekolah. Disini pertumbuhan
anak melewati proses sosialisasinya berada di lingkungan sekolah.
d. Masa
social yaitu 13,0 atau 14,0 tahun sampai 21,0 tahun masa
social disebut juga dengan masa remaja dikarenakan masa yang banyak menarik
perhatian masyarakat.
2.3
Fungsi Keluarga
Terdapat
5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :
Fungsi
Biologis
1.
Untuk meneruskan
keturunan
2.
Memelihara dan
membesarkan anak
3.
Memberikan makanan bagi
keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
4.
Merawat dan melindungi
kesehatan para anggotanya
5.
Memberi kesempatan
untuk berekreasi
Fungsi
Psikologis
1. Identitas
keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
2. Pendewasaan
kepribadian bagi para anggotanya
3. Perlindungan
secara psikologis
4.
Mengadakan hubungan
keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi
Sosial Budaya atau Sosiologi
1.
Meneruskan nilai-nilai
budaya
2.
Sosialisasi
3. Pembentukan
noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan
keluarga
Fungsi
Sosial
1.
Mencari sumber-sumber
untuk memenuhi fungsi lainnya
2.
Pembagian sumber-sumber
tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
3.
Pengaturan ekonomi atau
keuangan
Fungsi
Pendidikan
1.
Penanaman keterampilan,
tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
2.
Persiapan untuk
kehidupan dewasa.
3.
Memenuhi peranan
sehingga anggota keluarga yang dewasa
2.4
Individu,
Keluarga, dan Masyarakat
Individu merupakan
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki
peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
Keluarga
adalah salah satu bagian terkecil yang ada di masyarakat, keluarga merupakan
bagian terpenting dalam pembentukan karakter seorang individu.
Masyarakat adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya,
dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam
kelompok tersebut. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu
sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
2.5
Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam keluarga
dan bermasyarakat, dari hal tersebut akan terjadi keterkaitan dalam hal
interaksinya dalam kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu manusia hidup
saling membutuhkan dan saling ketergantungan. Dari hal-hal tersebut akan
membentuk suatu karakter yang unik dari individu-individu tersebut.
2.6
Urbanisasi
Urbanisasi adalah suatu
proses perpindahan penduduk dari desa ke kota dan dapat pula di katakan bahwa
urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan pada umumnya mereka
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan mengadu nasib dikota. Dewasa ini, urbanisasi
adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang
tidak merata antara desa dengan kota menimbulkan berbagai permasalahan
kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang
signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan.
Faktor
Pendorong terjadinya Urbanisasi
1. Sempitnya
lahan pekerjaan di desa
2. Lingkungan
desa yang bersifat kaku
3. Ingin mencoba
mengadu nasib di kota
5. Ingin mendapatkan
pendidikan yang lebih lengkap dan memadai.
Dengan
demikian dapat di lihat faktor utama
yang menjadi pendorong dan penarik terjadinya proses Urbanisasi adalah faktor
Ekonomi. Selain itu kurang meratanya pembangunan dan lapangan pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah sehingga
membuat masyarakat desa sulit untuk memenuhi keperluan sehari-harinya.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Mempunyai suatu keluarga yang harmonis dan juga dipenuhi
akan rasa cinta dan kasih sayang tentu dambaan para umat kaum manusia di dunia
ini, akan tetapi semua itu sudah tidak akan lengkap lagi bila tidak
dibersamakan dengan interaksi sesama manusia keterkaitan terhadap lingkungan
sangat lah penting di karenakan demi perkembangan pola pikir kita dan juga
anggota keluarga. Kalau kita hanya berkeluarga saja tidak berbaur dengan orang
lain maka tidak akan mungkin apa bila kalau keluarga kita sedang membutuhkan orang
lain tidak ada yang membantu karena orang lain pun tidak akan tahu bila kita
sedang mengalami sebuah cobaan, seandainya kita berbaur dan juga peduli
terhadap orang lain maka tidak akan memungkinkan bila masyarakat akan membantu
kesusahan kita dengan kemampuan yang ia bisa, masyarakat di sini juga amat
sangat penting dikarenakan apa bila di suatu linkungan kita tidak mempunyai
nilai kemasyarakatan yang amat peduli terhadap sesama manusia yang berada di
lingkungan susah unuk mewujudkan semua itu. Kumpulan dari orang-orang tersebut
harus ada yang mengatur untuk menjalanjan suatu organisasi dengan kepemimpinan
yang handal dan juga wajib ditiru bagi masyarakat lainnya, dengan ada semua itu
maka mungkin perubahan pola pikir manusia akan berubah untuk menciptakan
lingkungan yang berdasarkan niali kebersamaan, persahabatan, dan juga tali
persaudaraan.
DAFTAR
PUSTAKA