Senin, 05 Oktober 2015

Ilmu Sosial Dasar




http://www.gunadarma.ac.id/


KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan waktu yang diberikan.


BAB I

1.1  Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk adalah sejumlah atau sekelompok orang yang memiliki satu karakteristik atau lebih. Penduduk setiap warga negara Indonesia maupun asing yang mendiami suatu tempat atau wilayah dan menetap serta memenuhi ketentuan sesuai syarat-syarat yang telah berlaku.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab, musyarakah. Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang satu dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Kebudayaan adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup, mengembangkan keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan segala keterbatasan kelengkapan jasmaninya serta sumber- sumber alam yang ada disekitarnya. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri mereka dengan lingkungan. Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan bagi mewujudkan dan mendorong terwujudnya kelakuan.
Ketiga hal ini mempunyai keterkaitan yang sangat erat karena segala seseuatu yang terjadi di masyarakat ditentukan oleh kepribadian dan kebudayaan yang ada di masyarakat itu sendiri dan masyarakat dan lingkungan sekitar mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun dan membentuk kepribadian seseorang.

1.2  Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan manusia Indonesia setiap tahunnya dinilai sudah mengkhawatirkan. Kekhawatiran makin menjadi jika sumber daya manusia itu tidak dibekali dengan kompetensi untuk bersaing secara global. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty menjelaskan, laju pertumbuhan manusia Indonesia saat ini mencapai 1,49 persen tiap tahun dari jumlah penduduk Indonesia. Rasio pertumbuhan itu akan ditekan minimal sampai ke angka 1,1 persen. Laju pertumbuhan 1,49 persen itu akan tambah manusia di Indonesia ini sebanyak 4,5 juta. Itu sama dengan satu negara Singapura. Jadi, kalau 10 tahun, ya 10 negara Singapura sungguh luar biasa tentunya


1.3  Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup, mengembangkan keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan segala keterbatasan kelengkapan jasmaninya serta sumber- sumber alam yang ada disekitarnya. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri mereka dengan lingkungan. Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan bagi mewujudkan dan mendorong terwujudnya kelakuan ,sedangkan
Kepribadian adalah ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang berinteraksi terhadap lingkungannya, Jadi bisa kita simpulkan bahwa kebudayaan sangatlah erat kaitannya dengan kebudayaan karena segala seseuatu yang terjadi di masyarakat ditentukan oleh kepribadian dan kebudayaan yang ada di masyarakat itu sendiri dan masyarakat dan lingkungan sekitar mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun dan membentuk kepribadian seseorang.





1.4  Kebudayaan Barat
Budaya barat merupakan budaya yang berasal dari Eropa, dimana budaya tersebut merupakan budaya yang bisa dibilang paling modern di dunia. Budaya barat digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat-istiadat, agama, sistem politik, artefak khusus, serta teknologi.  Budaya barat memiliki konsep yang umumnya terkait dengan definisi klasik dari dunia barat. Budaya barat merupakan sebuah kumpulan politik, artisik, sains, sastra, serta filosofi yang memiliki ciri khas yang berbeda dari peradaban lain. Salah satu ciri khas kebudayaan barat yaitu cara pembinaan kesadarannya dengan cara memahami ilmu pengetahuan dan filosofi yang kuat.  Wajar saja mereka (masyarakat eropa) selalu berfikir kritis dan teliti ketika mengerjakan pekerjaanya.  Tapi kebudayaan barat ini bukan berarti semuanya datang dari Eropa Barat, ada juga yang dari Eropa Timur dan Eropa Tengah.  Mereka juga merupakan penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan barat.

BAB II

2.1  Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
Keluarga adalah salah satu bagian terkecil yang ada di masyarakat, keluarga merupakan bagian terpenting dalam pembentukan karakter seorang individu.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab, musyarakah. Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang satu dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam keluarga dan bermasyarakat, dari hal tersebut akan terjadi keterkaitan dalam hal interaksinya dalam kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu manusia hidup saling membutuhkan dan saling ketergantungan. Dari hal-hal tersebut akan membentuk suatu karakter yang unik dari individu-individu tersebut.

2.2  Pertumbuhan Individu
Kita sebagai makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna hidup di dunia ini tidak mungkin hidup sendiri atau secara individual. Sebenarnya apa arti dari individu itu sendiri? Individu berasal dari bahasa latin, “individuum” yang berarti “tak terbagi”. Individu tidak berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sabagai manusia perseorangan. Menurut ilmu social, individu mendorong penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan kehidupan yang istimewa. Jadi secara harfiah, individu adalah seorang manusia tidak hanya mempunyai suatu peranan yang khas dalam lingkungan sosialnya, justru mempunyai kepribadian dan polah tingkah laku yang khusus dirinya, sedangkan pertumbuhan itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan yang menuju lebih dewasa atau matang (usianya).


Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi, berarti pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa melalui beberapa tahap-tahapan :

a. Masa vital (masa bayi) yaitu dari 0.0 sampai 2.0 tahunPada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis(terutama mulut) untuk menemukan berbagai hal yang belum dikenal dalam dunianya serta anak bisa memasukkan benda apa saja yang dijumpainya lalu dimasukkan kedalam mulut.

b. Masa estetik yaitu 2.0 sampai 7.0 tahun masa estetik ini dianggap sebagai masa rasa keindahan karena masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi panca indera.

c.  Masa intelektual yaitu 7.0 sampai 13.0 atau 14.0 tahun masa intelektual bisa sering disebut masa keserasian bersekolah. Disini pertumbuhan anak melewati proses sosialisasinya berada di lingkungan sekolah.

d.  Masa social yaitu 13,0 atau 14,0 tahun sampai 21,0 tahun masa social disebut juga dengan masa remaja dikarenakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat.

2.3  Fungsi Keluarga

Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :

Fungsi Biologis
1.        Untuk meneruskan keturunan
2.        Memelihara dan membesarkan anak
3.        Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
4.        Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
5.        Memberi kesempatan untuk berekreasi

Fungsi Psikologis
1.      Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
2.      Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
3.      Perlindungan secara psikologis
4.      Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat

Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
1.        Meneruskan nilai-nilai budaya
2.        Sosialisasi
3.       Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga

Fungsi Sosial
1.        Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
2.        Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
3.        Pengaturan ekonomi atau keuangan

Fungsi Pendidikan
1.        Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
2.        Persiapan untuk kehidupan dewasa.
3.        Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa


2.4  Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
Keluarga adalah salah satu bagian terkecil yang ada di masyarakat, keluarga merupakan bagian terpenting dalam pembentukan karakter seorang individu.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

2.5  Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam keluarga dan bermasyarakat, dari hal tersebut akan terjadi keterkaitan dalam hal interaksinya dalam kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu manusia hidup saling membutuhkan dan saling ketergantungan. Dari hal-hal tersebut akan membentuk suatu karakter yang unik dari individu-individu tersebut.

2.6  Urbanisasi
Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota dan dapat pula di katakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan pada umumnya mereka bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan mengadu nasib dikota. Dewasa ini, urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan.

Faktor Pendorong terjadinya Urbanisasi
1. Sempitnya lahan pekerjaan di desa
2. Lingkungan desa yang bersifat kaku
3. Ingin mencoba mengadu nasib di kota
5. Ingin mendapatkan pendidikan yang lebih lengkap dan memadai.

Dengan demikian dapat di lihat faktor  utama yang menjadi pendorong dan penarik terjadinya proses Urbanisasi adalah faktor Ekonomi. Selain itu kurang meratanya pembangunan dan lapangan pekerjaan  yang dilakukan oleh pemerintah sehingga membuat masyarakat desa sulit untuk memenuhi keperluan sehari-harinya.

BAB III

3.1 Kesimpulan
Mempunyai suatu keluarga yang harmonis dan juga dipenuhi akan rasa cinta dan kasih sayang tentu dambaan para umat kaum manusia di dunia ini, akan tetapi semua itu sudah tidak akan lengkap lagi bila tidak dibersamakan dengan interaksi sesama manusia keterkaitan terhadap lingkungan sangat lah penting di karenakan demi perkembangan pola pikir kita dan juga anggota keluarga. Kalau kita hanya berkeluarga saja tidak berbaur dengan orang lain maka tidak akan mungkin apa bila kalau keluarga kita sedang membutuhkan orang lain tidak ada yang membantu karena orang lain pun tidak akan tahu bila kita sedang mengalami sebuah cobaan, seandainya kita berbaur dan juga peduli terhadap orang lain maka tidak akan memungkinkan bila masyarakat akan membantu kesusahan kita dengan kemampuan yang ia bisa, masyarakat di sini juga amat sangat penting dikarenakan apa bila di suatu linkungan kita tidak mempunyai nilai kemasyarakatan yang amat peduli terhadap sesama manusia yang berada di lingkungan susah unuk mewujudkan semua itu. Kumpulan dari orang-orang tersebut harus ada yang mengatur untuk menjalanjan suatu organisasi dengan kepemimpinan yang handal dan juga wajib ditiru bagi masyarakat lainnya, dengan ada semua itu maka mungkin perubahan pola pikir manusia akan berubah untuk menciptakan lingkungan yang berdasarkan niali kebersamaan, persahabatan, dan juga tali persaudaraan.


DAFTAR PUSTAKA