Sabtu, 30 Desember 2017

Studi Kasus Numerik Berkenaan Dengan Etika Profesi (MATERI 10)

Identifikasi Permasalahan Teknis berkaitan dengan dilema etika profesi (MATERI 10)

Dilema etika (ethical dilemma) yaitu situasi yang dihadapi oleh seseorang yang harus mengambil keputusan tentang perilaku yang tepat. Seorang akuntan,  auditor, serta pelaku bisnis lainnya menghadapi berbagai dilema etika dalam menjalani karier bisnisnya. Seorang auditor yang menghadapi klien, bahwa klien mengancam dirinya untuk mencari auditor baru, kecuali auditor bersedia menerbitkan suatu pendapat wajar tanpa pengecualian, hal tersebut akan membuat auditor mengalami dilema etika jika permintaan klien tidak dapat terpenuhi.
Metode-metode  rasionalisasi yang sering digunakan, yang dengan mudah dapat mengakibatkan tindakan tidak etis:
·         Setiap orang dapat melakukannya
·         Jika sah menurut hukum, hal itu dikatakan etis
·         Kemungkinan penemuan dan konsekuensinya
Kerangka kerja formal telah dikembangkan untuk membantu menyelesaikan dilema etika. Tujuan dari kerangka kerja yaitu mengidentifikasi suatu isu-isu etis serta dapat memutuskan tindakan yang tepat dengan menggunakan nilai dari orang itu sendiri. Berikut ini terdapat enam langkah dalam pendekatan alternatif yag relatif sederhana dalam menyelesaikan dilema etika:
1.      Mendapatkan fakta yang sesuai atau relevan
2.      Mengidentifikasi isu-isu etis berdasarkan fakta tersebut
3.      Menentukan siapa yang akan terpengaruh oleh akibat dari dilema tersebut dan bagaimana setiap orang tersebut dapat terpengaruhi
4.     Mengidentifikasi berbagai alternatif
5.      Mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap alternatif
6.      Memutuskan tindakan yang tepat

Studi Kasus Numerik Berkenaan Dengan Etika Profesi Bidang Design Dan Proses Produksi, Bidang Material, Bidang Thermal

Studi Kasus Pada Komponen Air Pendingin HX
Komponen Air pendingin HX salah satunya yaitu generator, generator merupakan kmponen dari air pendingin HX yang memperhatikan sistem pembangkit energy mekanik menjadi energy listrik. Generator beroperasi sebagai bentuk transformasi dengan menimbulkan panas pada inti besi maupun lilitan stator dan rotor. Panas yang akan timbul dengan pemasangan sistem pendingin, pemasangan sistem pendingin berfungsi agar panas yang ditimbulkan tidak melebihi batas ketentuan yang telah ditentukan berdasarkan design yang telah dibuat.

Contoh pendingin generator yaitu pada pendingin generator PLTA Cirata, dimana proses kerjanya dilakakukan dengan menggunakan alat penukar kalor atu sering disebut dengan air cooler. Tahap-tahap proses yang dilakukan dapat dilihat sebagai berikut:
1. Udara panas dihembuskan pada sekitar kumparan generator dengan melewati pipa-pipa pendingin yang ada pada air cooler.
2. Air cooler yang ada tersebut harus terhindar dari material atau kandungan-kandungan senyawa yang dapat mangakibatkan timbilnya endapan .
3. Apabila terdapat endapan-endapan pada pipa-pipa , maka panas yang diserap tadi akan berkurang. Hal inilah yang menyebabkan kemampuan alat pendingin mengalami penurunan dan dapat mengalami kerugian.
Pendingin generator PLTA Cirata dapat diperhitungkan dengan data-data dari design. Berdasarkan contoh studi kasus pada pendingin generator PLTA Cirata dapat disimpulkan bahwa efektifitas alat pendingin mengalami penurunan sebesar 33%, karena penyerapan maksimum panas yang diserap sebesar 1694,14 kW dengan efektifitas alat pendingin sekitar 76, 75%, sedangkan persentase kondisi aktualnya sebesar 99,21%. Kasus tersebut dapat diselesaikan permasalahannya dengan menanggulangi dan melaksanakan program pemeliharaan yang dapat dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas dari air cooler tersebut.

Studi Kasus Pada Komponen Tangki Reactor
Studi kasus ini berkaitan dengan bagaimana cra menentukan rangkaian Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB), dimana rangkaian seri atau rangkaian pararel yang lebih baik digunakan.
Reaktor Tangki Alir Berpengaduk (RATB) merupakan suatu jenis reactor yang berfungsi sebagai pengaduk dan diasumsikan untuk bekerja dalam tangki yang sempurna. Konsentrasi yang terdapat dalam tangki tersebut harus seragam dengan konsentrasi aliran yang keluar dari reactor. Pada umumnya rangkaian RATB ini disusun dan dioperasikan dalam bentuk rangkaian seri maupun pararel, karena sering digunakan dalam jumlah banyak atau dalam jumlah lebih dari satu.
Penyusunan rangkaian reactor ini dipengaruhi oleh pemilihan berbagai pertimbangan, keperluan dan operasinya. Namun secara umum rangkaian seri lah yang lebih baik diterapkan pada RATB dibandingkan dengan rangkaian pararel, karena pada rangkaian seri dapt terlihat dengan jelas dan mudah dalam penyusunannya. Selain itu penerapan rangkaian seri dapat dilihat dari konversi reaksi yang akan dihasilkan dan dapat dilihat dari segi ekonomisnya.

1. Konversi Reaksi
Reactor dengan susunan seri sangat sederhana, namun dapat mereaksikan kembali reaktan yang sebelumnya tidak dapat bereaksi, dilakukan terus menerus sampai konversi yang didapatkan sudah mencapai nilai optimum. Sedangkan jika menggunakan susunan pararel reaksi yang terjadi hanya sekali sehingga masih banyak reaktan yang tidak bereaksi.

2. Segi Ekonomis
Susunan seri tidak perlu memerlukan banyak tempat atau wadah untuk penyimpanan bahan baku  dan konveyor yang digunakan cukup satu jadi dapat menghemat biaya juga. Sedangkan susunan pararel perlu menambahkan alat untuk menampung teaktor yang belum beraksi, sehinga biaya yang dikeluarkan lebih  mahal.

Sumber:
http://allaboutchemeng.blogspot.com/2011/05/reaktor-alir-tangki-berpengaduk-ratb.html
https://nanangrihanggoro.wordpress.com/2011/06/01/studi-kasus-numerik-berkenaan-dengan-etika-profesi-bidang-design-dan-proses-produksi-bidang-material-bidang-thermal/

Contoh Soal
1. Komponen Air pendingin HX salah satunya jenis komponen yang berbentuk…
a. Kompresor
b. Generator
c. Reactor
d. Traktor

2. Dibawah ini yang merupakan contoh pendingin generator adalah…
a. PLTU
b. PLTN
c. PLTA
d. Salah semua

3. Cara menangani permasalahan efektifitas alat pendingin yang mengalami penurunan adalah dengan…
a.  Kasus tersebut dapat diselesaikan permasalahannya dengan menanggulangi dan melaksanakan program pemeliharaan yang dapat dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas dari air cooler 
b. Kasus tersebut dapat diselesaikan permasalahannya dengan program pemeliharaan saja
c. Kasus tersebut dapat diselesaikan permasalahannya dengan adanya dana yang disalurkan pemerintah
d. Kasus tersebut dapat diselesaikan permasalahannya dengan menanggulangi dan melaksanakan program pelayanan yang dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pelayanan dari air cooler tersebut.

4. Pada penyusunan rangkasian seri dan pararel pada komponen tangki reactor lebih baik seri atau pararel…
a. Lebih baik rangkaian pararel
b. Lebih baik rangkaian seri 
c. Rangkaian seri dan parerel sangat baik digunakan
d. Rangkaian seri dan parerel tidak cocok digunakan

5. Keuntungan menggunakan rangkaian seri, kecuali…
a. Biaya murah
b. Dapat mereaksikan kembali reaktan yang sebelumnya tidak dapat bereaksi
c. Tidak memerlukan banyak wadah
d. Semua benar 

Berbagai Jenis Profesi Bidang Teknik Mesin dan Sertifikasi Profesi (MATERI 9)

Berbagai Jenis Profesi Bidang Teknik Mesin dan Sertifikasi Profesi (MATERI 9)



Profesi Bidang Industri dan Sertifikat Keahlian

Pada bidang industri terdapat banyak profesi-profesi yang dapat dijalankan oleh seorang industriawan maupun seorang industriawati. Profesi pada bidang industri contohnya pada proses produksi yang ada pada perusahaan dan pada bidang perawatan mesin atau dikenal dengan maintenance. Perawatan mesin sangat diperlukan dalam kegiatan pada proses produksi, karena dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas dari produk yang dihasilkan perusahaan.
Profesi di Bidang Industri
Bidang perawatan Mesin, Dapat dikatakan bahwa bagian-bagian teknik mesin merupakan jantung dari perusahaan.  Perawatan mesin-mesin produksi maupun pada energi yang menggerakkan mesin-mesin produksi sangatlah bergantung pada sarjana teknik mesin. 
Perusahaan yang bergerak pada pembuataan alat berat, pada perusahaan alat berat terdapat beberapa divisi antara lain divisi pengecoran, divisi rangka dan komponen, divisi perakitan, dan divisi desain.
a. Divisi Pengecoran
Seorang sarjana teknik industri maupun teknik mesin harus berusaha menemukan bahan yang sesuai dengan kulitas dan harga sesuai tidak terlaumahal tapi kualitas baik.
b. Divisi Rangka dan Komponen
Bertugas dalam memperhatikan hal-hal tertentu dalam alat-alat berat yang akan digunakan agar alat-alat berat tersebut tidak mudah rapuh ataupun patah saat digunakan.
c.  Divisi Perakitan
Memiliki tugas dan tanggungjawab untuk merakit komponen satu dengan komponen lainnya menjadi suatu alat dengan memperhatikan kualitas alat-alat yang akan digunakan, sehingga banyak diminati oleh pelanggan dan memiliki nilai jual yang tinggi.
d. Divisi Desain
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam merencanakan rancangan suatu alat yang akan digunakan sesuai dengan permintaan pasar. Rancangan yang dibuat digunakan untuk diaplikasikan pada alat yang dirancang, sehingga akan menghasilkan hasil yang memuaskan dan alat yang digunakan dapat seefisien mungkin.

 Insinyur Profesional Dan Sertifikat Internasional
Insinyur professional memiliki wewenang dalam bertanggung jawab terhadap hukum pekerjaan dalam bidang engineering. Sertifikat insinyur internasionall dapat diberikan pada seorang insinyur dalam tiga jenis hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki seorag insinyur tersebut, yaitu sebagai berikut:
Pengantar Sertifikasi Insinyur Profesional
Persatuan Insinyur Indonesia merupakan salah satu organisasi profesi yang mendapat tempat yang terhormat dalam masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat ilmu pengetahuan dan teknologi pada khususnya.
• Dapat memberikan pelayanan yang berguna bagi para anggota.
• Dapat melakukan pembinaan keahlian profesional bagi para anggotanya sehingga setara dengan para Insinyur di negara lain.
• Mampu menyalurkan aspirasi dan melindungi kepentingan insinyur Indonesia sehingga hak dan kewajiban profesionalnya dapat terpenuhi dalam rangka berperan serta secara aktif dalam Pembangunan Nasional.
Program Sertifikasi Insinyur Profesional Indonesia merupakan salah satu program utama Pengurus Pusat PII.
Pengakuan resmi atas kompetensi keahlian seorang insinyur, yang sudah menempuh pendidikan sarjana teknik atau pertanian, serta sudah mengumpulkan pengalaman kerja yang cukup dalam bidang keinsinyuran yang ditekuninya merupakan  sistem sertifikasi  Dengan demikian masyarakat konsumen memperoleh perlindungan karena mereka yang sudah memperoleh sertifikat Insinyur. Profesional adalah yang kompetensinya sudah benar-benar terbukti berdasarkan bakuan yang mengacu pada kaidah-kaidah internasional.

Terdapat 3 jenis yang akan diberikan Sertifikat Insinyur Profesional, yang nantinya juga dapat menunjukkan jenjang kompetensi yang dimilikinya.
a. Pertama, sertifikat professional diberikan pada seorang insinyur yang sudah bekerja lebih dari tiga tahun lamanya dan mampu membuktikan kompetensinya.
b. Kedua, sertifikat profesional diberikan pada seorang insinyur yan telah bekerja selama lima tahun dan sudah bekerja dan membuktikan keahliannya.
c. Ketiga, sertifikat profesional dierikan pada seprang insinyur paling sedikit selama delapan tahun setelah seorang insinyur memperoleh sertifikat insinyur

Profesi yang dimiliki seseorang pastinya sudah sesuai dengan kemampuan mereka, profesi yang memiliki nilai jual tinggi dapat diperoleh dengan memiliki sertifikat-sertifikat keahlian disetiap bidangnya, salah satu contoh sertifikat keahlian dalam bidang industry yaitu setifikat keahlian pada bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau disingkat dengan K3. Sertifikat keahlian pada bidang K3 dapat diperoleh dengan melakukan pelatihan uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat ahli K3 secara umum. Pelatihan uji kompetensi dan sertifikat ahli K3 dilakukan untuk:

a. Melatih dan mempersiapkan tenaga kerja ahli dalam bidang K3 secara umum untuk mengelola dan menjalankan pengawasan terhadap K3 dalam organisasi di perusahaan.

b. Mampu mengidentifikasi, mengevaluasi serta audit pada proses yang berkaitan dengan penerapan K3

Sumber :


Contoh Soal:

1. Manakah dibawah ini yang merupakan contoh profesi dalam bidang industri manufaktur, kecuali…
a.  Indutsri alat berat
b.  Perawatan mesin
c.  Asisten PTI
d. Industri pakaian

2. Pada bidang industri alat berat, dimana terdapat beberapa divisi mengenai alat-alat berat yang digunakan, divisi tersebut yaitu…
a. Divisi pengecoran, divisi rangka dan komponen, divisi perakitan dan divisi design
b. Divisi pengecoran, divisi pelayanan, divisi perakitan dan divisi design
c. Divisi pengecoran, divisi rangka dan komponen, divisi perakitan dan divisi marketing
d. Divisi pengecoran, divisi rangka dan komponen, divisi K3 dan divisi design

3. Berusaha menemukan bahan yang sesuai dengan kulitas dan harga sesuai tidak terlalu mahal tapi kualitas baik merupakan tugas dari divisi…
a. Divisi design
b. Divisi rangka dan komponen
c. Divisi pelayanan
d. Divisi pengecoran

4. Bertugas dalam memperhatikan hal-hal tertentu dalam alat-alat berat yang akan digunakan agar alat-alat berat tersebut tidak mudah rapuh ataupun patah saat digunakan, merupakan tugas dari divisi…
a. Divisi design
b. Divisi rangka dan komponen
c. Divisi pelayanan
d. Divisi pengecoran

5. Sertifikat insinyur internasionall pertama diberikan kepada…
a. Sertifikat insinyur diberikan pada seorang insinyur yang sudah bekerja lebih dari tiga tahun lamanya
b. Sertifikat insinyur diberikan pada seorang insinyur yang sudah bekerja lebih dari dua tahun lamanya
c. Sertifikat insinyur diberikan pada seorang insinyur yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun lamanya
d. Salah semua